kembali lagi di dunia saya , secuil dunia di dalam dunia nyata saya . ya saya kembali menulis di sini dan sekali lagi saya menulis hal yang mungkin anda bosan membacanya karena tidak berbobot atau bisa dibilang tidak mutu . tapi coba saja lanjutkan membacanya , gak bakal rugi juga kok , :)
saya sendiri di sini , di dalam ruangan berukuran 3 x 3 , yang cukup panas , ditemani bunyi kipas angin dan suara keyboard . sepi ,, saya suka yang seperti ini ketika saya sedang menye-menye . kenapa saya seperti ini ? apa ini efek uts ? dan jawabannya bukan , lebih tepanya saya sedang mendefinisikan apa yang sebenarnya saya rasakan . ya , ini tentang perasaan dan tidak semudah itu saya menjawabnya .
semakin ke sini saya harus semakin dewasa , inget udah 19 !!
ya dan ketika cinta menyapa saya lewatnya , lewat seseorang yang mungkin awalnya asing untuk saya . seseorang yang biasa-biasa saja namun akhirnya menjadi luar biasa . dan saya telah menyadarkan hati saya kalau yang saya rasakan adalah cinta .
cin.ta [a] (1) suka sekali; sayang benar: orang tuaku cukup -- kpd kami semua; -- kpd sesama makhluk; (2) kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya dia tidak -- kpd lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya; (3) ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa -- nya akan kemerdekaan; (4) kl susah hati (khawatir); risau: tiada terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu |
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/cinta#ixzz1ck3SO5kS
rasa ini bukan hanya sekedar
ya , bukan sekedar obsesi untuk melihat kamu ataupun hanya dekat denganmu . apalagi sebuah obsesi untuk memiliki mu. mungkin bagi mereka kamu hanya obsesi saya , atau lebih halusnya saya adalah orang yang mengagumimu tapi mereka sebenarnya salah saya benar-benar menaruh hati pada anda . kepadamu dengan apa adanyamu karena rasa ini tanpa syarat dan tanpa alasan .
ketika aku menjadi terbiasa tak melihatmu setiap hari , mungkin yang sering kutemui cuma motormu yang sering terparkir ditempat itu dengan helm yang slalu menempel di kaca spion . aku terbiasa dan aku menikmati setiap penggal kisah ini . bahkan aku terlalu takut untuk bertemu denganmu , aku takut bisa dekat denganmu ataupun hanya melihat senyummu . aku masih ingat waktu aku mencuri-curi waktu untuk melihatmu dari kaca itu dan kamu memergokiku . kamu tau apa yang aku rasakan ? aku bukan senang , tapi aku malu dan takut .
aku takut ketika kamu tersenyum kepadaku , aku takut aku terlalu percaya diri untuk mengartikannya ,,
aku nggak pernah tau apa yang kamu rasain , dan terkadang saya tak yakin dengan apa yang saya rasakan . saya terlalu takut untuk berharap tapi apa salahnya untuk mencoba toh hati saya selalu tau posisi saya . ya untuk mr. almost perfect seperti anda .
aku masih inget ketika pertama kali aku liat kamu . ketika pertama kali kamu senyum ke aku , dipersimpangan jalan itu di mana senyummu mampu menyita pandanganku dan menghentikan sepersekian detik waktuku . ketika pertama kamu menatapku curiga di lorong itu , membuatku seakan mati kutu dan terhakimi . ketika pertama kalinya kamu memergokimu sedang memperhatikanmu di balik kaca itu . sungguh aku tak akan melupakannya .
biarkan rasa ini mengalir , aku menikmatinya walau kadang terasa sakit . sekali lagi cinta ini ada and i just a common people . maaf jika terkadang aku cemburu pada mereka , mungkin itu sedikit berlebihan tapi mungkin manusiawi bagi orang yang sedang jatuh cinta . mungkin yang saya punya hanya seonggok perasaan saya ini .
Ya Allah izinkan aku menikmati rasa ini , dekatkan bila memang dia orang yang baik . aku tau rencana Allah jauh lebih indah dari rencana kita dan masih mungkin kan rencana Allah adalah apa yang saya inginkan ??
#ini sebuah kenyataan , aku tak pernah membuatnya menjadi beban tapi aku membuatnya menjadi sebuah proses . :)
saya berani bertanggung jawab dengan perasaan ini dengan segala konsekuensi dalam proses mencari apa yang saya cari .
because i do love you ,, :)
dan sekali lagi saya berharap kamu akan menjadi tokoh dalam cerita ini selamanya , ^^
maaf saya telah membawa hati dan logika saya dalam perasaan ini , rasa ini bukan sebuah retorika yang hanya sekedar indah untuk didengar .
*jika kamu tau kamu adalah yang ku maksud jangan pernah menghindar,, anggap saja rasaku ini tak pernah ada :)